Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Ras kucing didunia ini sangat banyak sekali, ada yang tidak berbulu, berbulu keriting, berbulu panjang dan juga ada yang berbulu pendek. Kucing sphynx yang tidak memiliki bulu tergolong kucing yang eksotis dan memiliki daya tarik tersendiri, meski dikatakan tidak berbulu namun kucing sphynx masih memiliki bulu yang sangat lembut dan halus sehingga terlihat seperti tidak memiliki bulu. Karena bulu pada tubuhnya sangat halus maka kerontokan bulu pada kucing sphynx tidak begitu terlihat.
Bulu kucing adalah salah satu bagian yang paling penting untuk kucing karena selain membuat kucing terlihat lucu dan menggemaskan, bulu kucing juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh kucing dari cuaca dingin. Beberapa jenis kucing yang ada bisa populer karena memiliki bulu yang indah, misalnya adalah kucing persia.
Kucing persia termasuk ras kucing yang berbulu panjang, bulu kucing persia yang panjang dan juga lebat menjadikan kucing ini salah satu kucing peliharaan favorit di indonesia dan bahkan didunia. Kucing persia akan terlihat semakin lucu dan menggemaskan ketika memiliki bulu yang sehat dan juga terawat, namun apakah yang terjadi jika bulu kucing persia mendadak mengalami kerontokan?
Kerontokan bulu kucing akan menjadi masalah untuk kucing dan juga pemilik kucing karena bisa menyebabkan beberapa masalah. Kucing yang bulunya rontok akan terlihat tidak terawat dan kurang enak untuk dilihat, selain itu jika pemeliharaannya dilepaskan didalam rumah maka bulu tersebut bisa bertebaran dimana mana terutama di bagian kursi atau tempat tidur.
Bulu kucing yang rontok bisa disebabkan beberapa hal, misalnya adalah ketika kucing mengalami proses pergantian bulu. Hal tersebut adalah rontoknya bulu kucing yang normal dan sudah pasti akan terjadi, namun bagaimana jika kerontokan bulu kucing yang terjadi sangat parah dan rontok pada bagian tertentu? Inilah beberapa informasi penyebab bulu kucing rontok yang perlu kalian katahui.
Penyebab Kerontokan Bulu Kucing
Kenapa bulu kucing mengalami kerontokan? Rontoknya bulu kucing bisa disebabkan oleh banyak hal dan juga ada beberapa alasan bulu kucing rontok karena suatu kondisi, untuk selengkapnya silahkan simak dibawah ini.
Kucing sedang Birahi
Birahi pada kucing bisa menjadi salah satu faktor penyebab bulu kucing rontok. Kucing yang sedang birahi akan mengalami kenaikan hormon pada tubuhnya, hormon ini berbeda ketika kucing dalam kondisi normal. Dengan kenaikan hormon pada tubuh kucing maka kucing akan mengalami kerontokan bulu pada tubuhnya.
Pastinya kalian sudah tahu mengenai birahi kucing, jika kalian amati pada saat membersihkan bagian alas kandang maka akan ada bulu yang rontok dengan jumlah yang bervariasi. Ada kucing yang sedikit rontok bulunya adan ada juga yang mengalami kerontokan dalam jumlah besar.
Kucing Stress
Kucing yang sedang stress akan cenderung mengalami kerontokan bulu, kondisi ini disebabkan karena nutrisi yang dikirimkan ke seluruh tubuh kucing akan berhenti karena stress yang terjadi pada kucing. Tidak hanya itu, kebanyakan kucing stress juga mengalami penurunan nafsu makan dan juga mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Baca Juga : Cara Menambah Nafsu Makan Kucing
Karena jumlah makanan yang dikonsumsi mengalami penurunan maka nutrisi pada kucing juga ikut terpengaruh, sehingga kucing menjadi terlihat kurang bersemangat dan bahkan ada kemungkinan kucing akan mengalami sakit.
Kucing Kekurangan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi pada setiap kucing tidak sama, kebanyakan pemilik kucing yang memiliki kucing dengan jumlah lebih dari satu sering tidak memperhatikan makanan yang diberikan pada kucingnya. Semua kucing diberikan makanan sama tanpa memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam makanan.
Beberapa kucing berbulu panjang lebih membutuhkan nutrisi tambahan untuk bulunya daripada kucing yang berbulu pendek, hal inilah yang menyebabkan rontoknya bulu kucing akibat makanan. Ketika kucing kekurangan nutrisi untuk bulunya maka kebanyakan bulu kucing akan rontok, untuk itu selalu perhatikan kandungan makanan yang akan diberikan pada kucing kalian.
Pergantian Bulu Kucing
Kerontokan bulu kucing juga bisa disebabkan siklus pergantian bulu pada tubuhnya. Biasanya hal ini sering terjadi pada anak kucing, tentunya kalian sering mengetahui anak kucing yang masih kecil memiliki warna bulu yang berbeda seiring bertambahnya usia. Pada awal pertumbuhannya warna bulu yang dimiliki kurang begitu tajam, namun ketika sudah mulai besar warna bulu akan mulai berubah dan warnanya menjadi lebih kuat.
Hal tersebut juga bisa dialami oleh kucing dewasa, beberapa kondisi juga membuat bulu kucing dewasa menjadi rontok karena akan mengalami pergantian bulu. Kucing betina yang sedang birahi atau sedang hamil juga akan mengalami hal ini, selain itu pada semua kucing umumnya pergantian bulu akan terjadi setiap setahun sekali.
Pemberian Vitamin yang Berlebihan
Semua hal yang diberikan secara berlebihan tanpa memperhatikan dosis atau kemampuan tubuh yang dimiliki akan berakhir dengan buruk. Hal ini juga termasuk dalam pemberian vitamin untuk kucing. Beberapa pemilik kucing sering memberikan vitamin bulu dengan dosis besar dengan harapan bulu kucing mereka akan lebih sehat, terlihat berkilau dan tidak murah rontok.
Karena tidak memperhatikan kondisi kucing atau nutrisi yang diperlukan, hal tersebut terkadang malah menjadi masalah kesehatan pada kucing. Ketika kucing overdosis vitamin, biasanya kucing akan mengalami diare karena tidak bisa mencerna vitamin tersebut, selain tu kulit kucing malah akan menjadi kering, berkerak dan bulu kucing akan rontok dalam jumlah besar.
Memberikan nutrisi tambahan untuk kesehatan bulu memanglah bagus, namun hal yang perlu diperhatikan adalah dosis yang diberikan dan juga kondisi kucing itu sendiri. Pertama berikan dalam jumlah sedikit dan lihat perkembangannya, jangan langsung memberikan dalam jumlah yang banyak karena bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan.
Kucing Alergi
Bulu kucing rontok juga bisa disebabkan oleh alergi yang dialami kucing, alergi kucing sendiri bisa disebabkan berbagai hal. Penyebab alergi kucing yang paling umum adalah makanan, pemberian makanan pada kucing bisa menyebabkan kucing alergi karena tidak cocok dengan makanan yang diberikan.
Selain makanan, pemberian obat pada kucing yang sedang sakit juga bisa memicu alergi pada kucing. Kandungan pada setiap obat tidak pasti akan cocok untuk tubuh kucing, karena kondisi tubuh kucing berbeda antara kucing satu dengan yang lain. Kucing yang mengalami alergi obat kebanyakan akan bermasalah pada pencernaan, kulit dan tentu saja bulu.
Pemilihan produk untuk memandikan kucing juga harus diperhatikan, hampir sama dengan obat. Setiap shampo atau produk untuk kesehatan kulit dan bulu kucing tidak pasti akan cocok dengan kucing kalian. Tentunya karena produk ini akan terkena langsung pada kulit dan bulu, jika terjadi ketidak cocokan dan menyebabkan alergi sudah pasti bulu kucing akan rontok.
Cuaca yang Panas
Fungsi bulu kucing yang utama adalah sebagai pengatur suhu badan pada kucing, selain memberikan penampilan lucu dan menggemaskan pada kucing bulu ini juga sangat berperan penting dalam menghadapi pergantian musim yang sering terjadi.
Pada musim dingin bulu kucing akan beperan penting dalam menghangatkan tubuh kucing, beberapa ras kucing yang ada diluar bahkan bisa bertahan pada musim dingin bersalju karena mempunyai bulu yang tebal dan bisa menyesuaikan kondisi yang ada seperti kucing Norwegian Forest dan Kucing Maine Coon.
Sedangkan pada musim panas, bulu kucing akan cenderung rontok karena penyesuaian suhu yang ada. Mungkin orang berfikir rontoknya bulu kucing karena tubuh kucing kepanasan, meski hal ini tidak sepenuhnya salah namun rontoknya bulu kucing ini dimaksudkan untuk mengurangi panas yang ada ada tubuhnya.
Parasit Kulit Kucing atau Penyakit Kulit Kucing
Beberapa parasit pada kucing dan juga penyakit kulit kucing juga menjadi faktor rontoknya bulu kucing yang sering terjadi. Kutu yan sering berada pada kulit dan juga bulu kucing bisa menjadi penyebabnya, ketika kucing kutuan maka nutrisi yang ada pada tubuhnya akan diserap oleh kutu tersebut sehingga bulu pada kucing akan rontok.
Tungau pada kucing sebenarnya hampir sama dengan kutu, namun gejala atau penyakit yang disebabkan berbeda. Tentunya kalian pernah mendengar tentang ringwom kucing, selain menginfeksi kucing ringwom juga bisa menular ke manusia. Ringworm pada kucing akan membuat bulu kucing rontok pada bagian tertentu, dalam hal ini kerontokan yang terjadi biasanya berbentuk bulat.
Baca Juga : Ringworm pada Kucing yang Merepotkan
Kulit kucing yang terkena ringworm akan berwarna merah berbentuk seperti cincin, pada bagian kulit yang terinfeksi bulu akan rontok seperti bentuk infeksi kulit. Ketika ringworm dibiarkan maka kemungkinan bertambah atau menyebar pada tubuh kucing bisa terjadi dan bisa menyebabkan kerontokan bulu kucing semakin parah.
Selain ringwom , jamur juga menjadi masalah umum yang juga menyebabkan bulu kucing rontok. Jamur pada kucing sering muncul apabila kondisi kandang atau lingkungan kucing lembab, selain itu kandang yang jarang dibersihkan juga bisa menjadi penyebab jamur pada kucing.
Ketika kucing terkena jamur maka kucing akan cenderung sering menggaruk pada bagian jamur tersebut, pada fase ini jika jamur tidak segera ditangani maka kerontokan yang terjadi akan semakin parah dan bisa menyebar ke seluruh tubuh kucing. Jamur adalah penyakit kulit kucing yang sering muncul, untuk itu jagalah kebersihan dan juga kelembapan pada lingkungan kandang kucing kalian.
Faktor Makanan Kucing
Hal ini hampir sama dengan kucing yang kekurangan gizi atau nutrisi diatas, pemilihan makanan untuk kucing bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok karena kucing tidak cocok dengan makanannya. Beberapa makanan kucing dikhususkan untuk perawatan bulu pada kucing, sebenarnya makanan ini bagus untuk diberikan untuk menunjang perawatan bulu kucing.
Dalam prakteknya kebanyakan orang sering bermasalah dengan harga makanan kucing yang ada, memang makanan yang digunakan untuk perawatan bulu sedikit lebih mahal dari makanan kucing umumnya namun hasil yang didapat juga akan berbeda. Orang yang memilih makanan murah untuk kucing sering mengeluh soal masalah bulu kucing, hal ini disebabkan kandungan makanan tersebut tidak menunjang perkembangan bulu secara maksimal.
Kandungan nutrisi makanan kucing murah dan mahal pasti berbeda, jadi jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik jangan pernah ragu untuk membeli makanan kucing yang berkualitas. Dengan menambahkan sedikit pengeluaran kita tidak perlu berurusan dengan masalah bulu kucing karena nutrisi yang ada pada makanan sudah baik dan tinggal menambahkan sedikit perawatan.
Faktor Kesehatan Kesehatan
Pemberian vaksinasi pada kucing dapat menjamin kesehatan kucing kita, hal ini terjadi karena vaksin memberikan ketahanan pada virus kucing yang berbahaya dan beberapa penyakit. Kucing yang sering sakit tentu akan mendapatkan pengobatan entah itu pengobatan luar atau pengobatan dalam.
Baca Juga : Vaksinasi untuk Kucing Peliharaan
Beberapa obat kucing bisa membuat kucing sembuh dari penyakit, namun terkadang kandungan obat yang diberikan bisa membuat masalah pada kesehatan kulit dan juga bulu kucing. Hal ini terjadi karena kucing tidak cocok dengan obat yang diberikan, sehingga efek obat yang ditimbulkan malah menjadi masalah untuk kucing itu sendiri.
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Setelah mengetahui hal yang menyebabkan bulu kucing rontok tentunya kalian juga perlu untuk mengetahui cara mengatasi kerontokan bulu kucing. Dengan mengetahuinya maka ketika ada beberapa masalah terjadi dengan bulu kucing kalian bisa memberikan penanganan yang tepat. Berikut adalah hal yang bisa dilakukan.
Menyisir Kucing Secara Teratur
Menyisir bulu kucing adalah perawatan wajib untuk menjaga bulu kucing tetap sehat. Dalam melakukan penyisiran bulu kucing harus dilakukan secara teratur dan juga teliti, dengan menyisir bulu kucing secara teratur maka kita membantu kucing untuk mengurangi bulu mati pada tubuhnya sehingga bulu kucing akan lebih cepat tumbuh dan juga kucing tidak akan sering mengalami hairball.
Baca Juga : Hairball pada Kucing
Manfaat menyisir kucing lainnya adalah bisa mengurangi jumlah kutu atau parasit pada kucing. Menyisir pada kucing juga sama dengan manusia yang dipijit, jadi ketika bulu kucing disisir maka metabolism tubuh pada kucing akan lebih lancer. Hal ini akan berdampak pada kesehatan kulit kucing dan juga kesehatan bulu.
Jadi menyisir bulu kucing sangat banyak manfaatnya, selain ,mengurangi kerontokan bulu kucing maka kalian juga akan lebih dekat dengan kucing peliharaan kalian sehingga kucing tidak akan mudah stress karena selalu diberi perhatian.
Memberikan Makanan yang Tepat untuk Kucing
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa makanan kucing sangat berpengaruh besar dalam kesehatan kulit dan bulu kucing. Ketika kucing kurang cocok dengan makanan yang diberikan dan kekurangan nutrisi maka sudah pasti bulu dan kulit kucing akan kurang sehat dan bisa mengalami masalah.
Memberikan makanan yang cocok sangat diperlukan, selalu perhatikan kandungan makanan kucing yang akan diberikan. Pertama kali berikan dalam jumlah sedikit dalam beberapa hari, lihat perkembangannya dan bila ada nilai positif atau efek yang bagus maka gunakan makanan tersebut.
Jangan membeli makanan dalam jumlah banyak secara langsung karena kalian belum tahu apakah kucing akan suka dan cocok dengan makanan tersebut. Pergantian makanan kucing juga harus dilakukan secara perlahan, jika tidak ada kemungkinan kucing akan mengalami masalah pencernaan dan menyebabkan kucing diare.
Memandikan Kucing
Memandikan kucing juga bisa berguna untuk mengurangi kerontokan bulu kucing, dengan memberikan produk yang tepat maka kucing akan terhindar dari parasit dan juga jamur pada tubuhnya. Beberapa shampoo kucing memiliki fungsi yang berbeda, ada shampo kucing anti parasite, shampoo kucing kesehatan bulu, dan berbagai jenis shampoo kucing lainnya.
Baca Juga : Waktu yang Tepat untuk Memandikan Kucing
Memandikan kucing tidak perlu terlalu sering, cukup lakukan seminggu sekali atau dua kali tergantung waktu yang kalian miliki. Bila tidak ada banyak waktu kalian bisa memandikan kucing ketika bulu kucing sudah mulai kusam dan tidak enak dilihat, jangan lupa jika jarang memandikan kucing kalian harus tetap menyisir bulunya supaya kesehatan bulu kucing terjaga meski jarang dimandikan.
Memberikan Vitamin untuk Bulu Kucing
Selain memberikan perawatan bulu kucing dari luar seperti menyisir dan juga memandikan serta perawatan bulu dari makanan yang diberikan kalian juga bisa memberikan vitamin untuk bulu kucing untuk menunjang perawatan yang sudah dilakukan untuk hasil yang lebih maksimal.
Beberapa vitamin untuk bulu kucing akan sangat berguna untuk kesehatan bulu, umumnya kucing yang sering ikut dalam show kucing atau kontes kucing akan sering menggunakan vitamin untuk merawat bulunya. Tentunya pemberian vitamin harus dilakukan sesuai dosis dan anjuran, karena jika diberikan secara berlebihan akan berdampak buruk untuk kucing.
Baca juga : Manfaat Kuning Telur untuk Kucing
Kucing yang diberi vitamin bulu secara teratur dan sesuai dosis bulu akan lebih sehat, lembut dan juga terlihat lebih berkilau. Tentunya makanan dan juga perawatan juga harus dilakukan dengan maksimal supaya mendapatkan bulu yang indah tersebut. Vitamin kucing yang diberikan tidak harus mahal, kalian bisa memberikan minyak ikan atau kuning telur yang bermanfaat dan memiliki harga murah.
Berikan Suasana yang Nyaman untuk Kucing
Stress adalah salah satu penyebab kerontokan bulu kucing, supaya kucing tidak mengalami stress maka suasana dan juga lingkungan kandang harus diperhatikan. Hal pertama yang mungkin dilakukan adalah dengan melepaskan kucing dari kandang untuk bermain, kucing yang terus dikandang bisa mengalami stress karena merasa tertekan atau kurang hiburan.
Sebagai pemilik kucing kalian juga harus sering untuk mengajak kucing bermain, hal ini dilakukan untuk menjaga mood kucing untuk tetap baik dan senang. Beberapa pemilik kucing seringkali tidak ada waktu untuk mengajak kucing bermain karena berbagai kepentingan seperti bekerja, jika seperti ini memberikan kucing mainan adalah pilihan terbaik. Berikan kucing mainan seperti cakaran kucing, tower kucing atau mainan kecil lainnya untuk membuat kucing bermain sendiri tanpa kalian temani.
Melakukan Perawatan dengan Lebih Maksimal
Bulu kucing yang rontok sebenarnya akan tetap pulih dengan dibiarkan begitu saja, memberikan perawatan tambahan hanya untuk mempercepat pemulihan bulu kucing. Kerontokan bulu kucing juga disebabkan beberapa faktor yang pasti terjadi seperti birahi dan juga hamil jadi ada beberapa kerontokan bulu yang tidak bisa dihindari.
Kerontokan bulu dalam jumlah banyak juga disebut dengan Alopecia kucing. Gejala alopecia kucing kurang lebih sama seperti yang sudah disebutkan diatas,kebanyakan alopecia terjadi karena alergi yang dialami kucing. Jika kerontokan dalam waktu singkat maka kemungkinan besar disebabkan alergi, namun jika waktu lama bisa jadi disebabkan hal lain seperti penyakit kulit dan semacamnya.
Pahami dulu apa yang menyebabkan rontonya bulu pada kucing, setelah itu segera berikan perawatan untuk mengatasinya. Membawa ke dokter adalah pilihan terakhir karena kita juga perlu belajar setiap masalah yang terjadi pada kucing kita. Lakukan perawatan secara maksimal dan jangan lupa bersabar, semua membutuhkan proses dan tidak bisa instant. Demikian mengenai penyebab kerontokan bulu kucing dan cara mengatasi rontoknya bulu kucing, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar