Mengetahui Detail Vaksinasi Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari oleh semua kalangan,mulai dari kucing domestik sampai dengan kucing ras. Mempunyai kucing yang sehat adalah keinginan dari semua orang yang memelihara kucing,terutama para breeder kucing dan penghobi kucing. Untuk itulah pemberian vaksin pada kucing sangat dibutuhkan supaya kucing terhindar dari virus mematikan.
Dalam perawatannya kucing membutuhkan vaksinasi untuk tubuhnya,ini berlaku untuk semua jenis kucing mulai dari kucing domestik sampai dengan kucing ras. Beberapa orang ada yang berpendapat bahwa kucing sehat tanpa vaksinasi, hal ini mengacu pada ketahanan tubuh kucing itu sendiri. Daya tahan tubuh kucing yang satu berbeda dengan kucing lainnya, ketika kucing kalian sehat tanpa vaksin maka kemungkinan daya tahan tubuh kucing kalian sangat bagus sehingga tidak gampang sakit.
Perlu diketahui bahwa memberikan vaksin pada kucing tidak membuat kucing kita tidak sakit sama sekali namun kegunaan vaksin kucing adalah mengurangi resiko kucing untuk terkena penyakit atau virus yang membahayakan nyawa kucing.
Vaksinasi atau vaksin kucing adalah pemberian suntikan pada kucing yang memicu tubuh kucing untuk mengeluarkan antibody terhadap penyakit atau virus tertentu. Vaksin berbeda dengan imunisasi,banyak orang mengatakan bahwa vaksin kucing adalah imunisasi kucing, sebenarnya hal ini salah karena imunisasi memberikan antibody pada tubuh sedangkan vaksin memancing tubuh untuk menghasilkan antibody.
Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh kucing melalui vaksinasi, umumnya mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan, kandungan vaksin menimbulkan reaksi imunitas pada tubuh kucing, yang dapat mempersiapkan kucing untuk melawan serangan infeksi virus atau bakteri tersebut di kemudian hari.
Bakteri atau Virus kucing sangat berbahaya untuk kucing peliharaan, ketika kucing terinfeksi oleh virus maka ada kemungkinan kucing akan mati jika tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Hal ini sering terjadi ketika musim hujan. Musim hujan yang disertai angin adalah musim pembawa virus dan pada saat musim ini biasanya antibodi kucing menurun akibat cuaca yang berubah secara mendadak. Setelah itu kebanyakan kucing akan drop dan tidak mau makan, bahkan ada yang muntah dan juga diare, ini merupakan ciri identik dari kucing yang terjangkit virus. Ketika daya tahan tubuh kucing baik maka kucing akan berangsur pulih dan kembali sehat namun jika daya tahan tubuh kucing jelek maka kucing akan menjadi sakit semakin parah lalu mati.
Virus dalam Vaksin Kucing
Pemberian vaksin kucing dilakukan untuk melindungi kucing terhadap penyakit atau virus yang membahayakan untuk kucing kesayangan kita. Vaksin kucing melindungi tubuh kucing dengan membentuk antibody dari virus yang dilemahkan dalam vaksin itu sendiri sehingga kucing bisa menghadapi virus atau penyakit tersebut untuk jangka waktu yang cukup lama.
Vaksin kucing yang telah beredar di Indonesia sangat banyak namun meski berbeda pada intinya virus yang ada didalam vaksin kucing itu sama,berikut ini adalah virus atau bakteri yang terkandung dalam vaksin kucing.
Feline Panleukopenia Virus (FPV)
Panleukopenia atau distemper kucing juga disebut dengan parvovirus merupakan virus menular yang sangat berbahaya bagi kucing terutama anak kucing. Gejala kucing yang terjangkit distemper berbeda beda mulai dari demam,muntah,diare dan juga dehidrasi. Ketika kucing kena distemper, kucing bisa mati mendadak.
Pada kucing hamil virus ini bisa mengakibatkan keguguran,bagi kucing yang melahirkan biasanya anak kucing akan mengalami pertumbuhan tidak normal pada otak.
Feline Calici Virus (FCV)
Calici virus pada kucing merupakan salah satu dari dua virus yang menyerang saluran pernapasan kucing yang meliputi bagian hidung kucing,radang gusi dan juga sariawan pada kucing. Kucing yang terjangkit virus calici biasanya bermasalah pada penciuman kucing, karena hidung kucing tersumbat dengan lendir maka kucing akan kehilangan indra penciuman yang membuat kucing tidak mau makan.
Virus calici berbahaya bagi anak kucing karena anak kucing masih sangat rentan dengan virus. Penularan virus calici bisa melalui kontak langsung antara kucing satu dengan yang lain ,melalui perlengkapan kucing seperti tempat makan minum,kandang,bak pasir serta kontak langsung dengan manusia yang membawa virus dari tangannya.
Feline Viral Rhinotracheitis (FVR)
Rhino virus ini disebabkan oleh Feline Herpes Virus (FHV) yang menyebabkan peradangan pada mata kucing, serta keluarnya lendir pada hidung kucing.Umumnya virus ini sering menyerang kucing bersamaan dengan calici virus yang menyebabkan flu pada kucing. Rhino dan calici merupakan virus yang berbeda namun hampir selalu menyerang kucing secara bersamaan.
Pada umumnya penularan virus ini hampir sama dengan virus lainnya yaitu melalui kontak sesama kucing dan juga dari perlengkapan kucing yang biasa digunakan oleh kucing.
Feline Chlamydiosis
Chlamydiosis atau biasa disebut dengan klamidia kucing adalah virus yang disebabkan oleh bakteri chlamydia pasitacii (Chlamydophila Felis). Ketika kucing terjangkit klamidia kucing akan mengalami pembengkakan pada mata seperti kemerahan dan juga berair serta flu.
Penularan klamidia bisa dengan kontak kucing yang terjangkit dan juga bisa melalui benda yang digunakan oleh kucing tersebut.
Rabies
Rabies merupakan virus yang identik dengan anjing namun sebenarnya rabies bisa ditularkan oleh semua hewan mamalia termasuk kucing. Rabies merupakan virus yang menyerang susunan saraf dan otak yang akan berbahaya jika dibiarkan saja.
Gejala kucing rabies bisa dilihat dari perubahan tingkah laku kucing, umumnya kucing menjadi lebih agresif dari biasanya. Selain itu kucing terkena rabies akan kehilangan nafsu makan,gelisah dan lesu serta dehidrasi.
Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
Ketika pada manusia ada virus HIV maka inilah HIV kucing, virus ini mirip dengan HIV pada manusia yaitu kucing yang terkena virus ini akan mengalami penurunan daya tahan tubuh secara bertahap bisa menyebabkan kematian pada kucing.
Pada awalnya kucing yang terjangkit akan terlihat biasa saja namun virus ini merupakan virus yang lambat jadi selama penurunan daya tahan tubuh kucing akan gampang terserang penyakit dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada akhirnya.
Jadwal Vaksin Kucing
Banyak sekali pertanyaan mengenai kapan kucing harus divaksin,usia kucing vaksin dan sebagainya dan yang lucu ada yang membedakan vaksin kucing dengan ras nya seperti vaksin kucing Persia,vaksin kucing kampung, Dalam vaksin kucing semua vaksin sama untuk ras kucing, jadi tidak ada vaksin khusus untuk suatu ras kucing.
Umumnya vaksin pertama kucing diberikan pada saat usia kucing menginjak 8 minggu (2 bulan), kucing usia 8 minggu merupakan usia dimana kucing akan belajar makan sendiri dan berhenti menyusui induknya. Ketika berhenti menyusui maka selanjutnya daya tahan tubuh kucing akan dibentuk oleh anak kucing itu sendiri dan tidak dibantu lagi oleh induknya melalui susu.
Vaksin anak kucing dianggap selesai ketika mendapatkan vaksin kedua,sebelum mendapatkan vaksin kedua biasanya anak kucing tidak dibolehkan untuk bermain jauh dari kandang atau diluar rumah hal ini dilakukan supaya anak kucing benar benar terlindung dari vaksin yang diberikan.
Baca Juga : Macam Macam Penyakit Kucing
Vaksin kedua kucing diberikan pada usia 12 minggu atau 14 minggu, vaksin kedua juga bisa disebut sebagai booster untuk vaksin pertama jadi ketika vaksin pertama kucing mulai menurun maka diberikan boost dari vaksin kedua sehingga fungsi dari vaksin menjadi lebih maksimal.
Vaksin rabies kucing diberikan pada usai 14 minggu atau 16 minggu melihat dari vaksin kedua diberikan, namun untuk lebih tepatnya kalian bisa menanyakan langsung kepada drh kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin rabisin atau rabies pada kucing.
Setelah semua vaksin diberikan mulai dari vaksin pertama lalu vaksin kedua dan terakhir vaksin rabies maka tahapan vaksin kucing untuk tahun pertama sudah selesai dan dilakukan pengulangan vaksin pada tahun berikutnya.
Jenis Vaksin Kucing
Vaksin Tricat
Tricat vaksin pada kucing adalah vaksin yang melindungi kucing peliharaan dari 3 jenis virus kucing yaitu Feline Panleukopenia, Feline Calicivirus dan Feline Rhinotracheitis. Seperti namanya yaitu tri yang berarti tiga jadi ada 3 virus dalam vaksin tricat.
Urutan vaksin kucing biasanya diawali dengan vaksin tricat,jadi vaksin tricat adalah vaksin yang diberikan pertama kali untuk kucing. Vaksin yang termasuk dalam vaksin tricat adalah Purevax dan juga Felocell 3 (Vaksin F3).
Vaksin Tetracat
Tetracat vaksin pada kucing adalah vaksin yang melindungi kucing dari 4 jenis virus yaitu Feline Panleukopenia, Feline Calicivirus, Feline Rhinotracheitis dan Feline Chlamydiosis. Perbedaan vaksin tricat dan vaksin tetracat adalah jumlah virus yang ada dalam vaksin tersebut. Vaksin tricat terdiri dari tiga virus, pada vaksin tetracat bertambah satu virus yaitu Chlamydiosis atau klamidia dan menjadi empat virus.
Vaksin tetracat merupakan tahapan vaksin kucing selanjutnya atau vaksin kedua kucing setelah vaksin tricat. Vaksin yang termasuk dalam vaksin tetracat adalah vaksin Felocell 4 (Vaksin F4).
Vaksin Rabies
Vaksin rabies merupakan vaksin kucing yang diberikan paling akhir atau vaksin ketiga kucing. Vaksin rabies melindungi kucing dari virus rabies yang berbahaya, selain berbahaya untuk kucing rabies juga berbahaya bagi manusia jadi pastikan kucing peliharaan mendapatkan vaksin lengkap kucing yaitu vaksin tricat,vaksin tetracat dan vaksin rabies.
Sebelum melakukan vaksinasi pastikan kucing pada kondisi yang sehat, karena jika kucing dalam kondisi sakit memberikan vaksin pada kucing akan membahayakan nyawa kucing itu sendiri. Ketika kucing disuntik vaksin dalam tubuh kucing akan terdapat bakteri atau virus pada vaksin itu,maka jika kucing dalam kondisi sehat, kucing akan mendapatkan daya tahan terhadap virus tersebut tanpa ada masalah. Namun ketika kucing sakit dipaksa melakukan vaksinasi maka kucing akan drop karena virus dalam vaksin bisa langsung menyerang kucing karena daya tahan tubuh kucing sedang lemah.
Sebelum melakukan vaksinasi pada kucing dokter selalu melakukan pengecekan pada kondisi kucing, jika kucing dalam kondisi tidak sehat maka dokter pasti akan memilih menunda vaksinasi. Vaksin yang digunakan dokter pun ada beberapa macam, berikut ini adalah vaksin yang sering digunakan dokter untuk melakukan vaksinasi pada kucing.
Vaksin Purevax
Vaksin Purevax kucing merupakan salah satu vaksin yang paling digunakan oleh dokter dalam melakukan vaksinasi untuk kucing. Purevax memberikan antibody terhadap virus rhinotracheitis herpesvirus, calicivirus dan panleucopenia pada kucing.
Vaksin Felocell 3
Vaksin kucing felocell 3 atau biasa disebut dengan vaksin f3 kucing, ini merupakan vaksin kucing yang sama dengan purevax. Vaksin F3 kucing adalah vaksin yang memberikan ketahanan tubuh kucing terhadap virus rhinotracheitis herpesvirus, calicivirus dan panleucopenia pada kucing.
Kedua vaksin kucing diatas merupakan vaksin yang diberikan pada kucing usia 8 minggu atau vaksin pertama kucing. Bisa digunakan untuk booster vaksin dan diberikan pada kucing yang berusia 12 minggu. Pengulangan vaksin dilakukan setiap tahun sekali.
Vaksin Felocell 4
Vaksin kucing felocell 4 atau biasa disebut dengan vaksin f4 kucing merupakan vaksin yang biasanya digunakan untuk vaksin kedua kucing. Berbeda dengan purevax dan juga felocell 3 yang memberikan perlindungan dari 3 virus dalam felocell 4 memberikan perlindungan dari 4 virus untuk kucing. Vaksin F4 kucing adalah vaksin yang memberikan ketahanan tubuh kucing terhadap virus rhinotracheitis herpesvirus, calicivirus , panleucopenia dan chlamydiosis pada kucing.
Vaksin kucing F4 selain digunakan untuk vaksin kedua kucing juga bisa digunakan untuk kucing yang telat melakukan vaksinasi. Ketika kucing sudah mencapai usia 6 bulan belum melakukan vaksinasi maka bisa diberikan vaksin f4 secara langsung tanpa mendapatkan vaksin f3.
Umur kucing vaksin tidak harus tepat 8 minggu melakukan vaksin pertama dan 12 minggu melakukan vaksin kedua namun itu merupakan saran waktu vaksin kucing yang pas untuk kucing peliharaan.
Baca Juga : Semua Tentang Kehamilan Kucing
Kondisi kucing saat akan dilakukan vaksinasi serta pengulangan vaksin (booster) sangatlah penting untuk diperhatikan. Pengulangan vaksin kucing dilakukan 1 tahun sekali, berlaku untuk purevax dan felocell 3 sedangkan felocell 4 biasanya digunakan ketika pengulangan pada tahun berikutnya. Namun seperti yang sudah dikatakan diatas, untuk kucing yang sudah berusia diatas 5 bulan bisa langsung diberikan vaksin F4 dan pengulangan 1 tahun sekali menggunakan vaksin F4. Pada vaksin rabies, pengulangan dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Setelah melakukan vaksinasi biasanya kucing akan mengalami kondisi dimana kucing terlihat drop, lemas dan tidak mau makan. Kucing pasca vaksin harus diperhatikan jika mengalami drop,karena bisa membahayakan kucing. Hal ini tidak terjadi pada semua kucing, karena ada kucing yang tidak mengalami drop sama sekali setelah menerima vaksin dan bertingkah seperti biasanya.
Harga Vaksin Kucing
Banyak orang yang memelihara kucing tidak tahu mengenai harga vaksin kucing karena ragu jika vaksin kucing mahal atau khawatir dengan keadaan kucing setelah vaksinasi. Kucing yang tidak vaksin akan cenderung lebih gampang terserang penyakit daripada kucing yang divaksin, untuk itu jika kita memberikan vaksinasi kepada kucing kita akan lebih menghemat biaya pembelian obat dan periksa kucing karena kucing jarang sakit.
Harga atau biaya vaksin kucing sangat bervariasi, karena daerah satu dengan yang lainnya pasti ada perbedaan harga vaksin. Ada yang berpendapat vaksin kucing murah dan juga sbelaiknya vaksin kucing mahal, mahal atau murah vaksin untuk kucing tergantung persepsi kita sebagai pemelihara kucing itu sendiri.
Biaya vaksin pertama kucing umumnya berkisar antara 175.000 sampai dengan 250.000, harga vaksin kucing ini juga berlaku untuk booster pada vaksin kedua kucing dan juga pengulangan setiap tahun jika tidak mengalami kenaikan pada tahun berikutnya. Untuk harga vaksin rabies kucing berkisar anrata 100.000 kebawah. Harga vaksin kucing ini bisa berbeda untuk tiap daerah.
Vaksin murah kucing bisa didapatkan pada acara vaksin bersubsidi yang diadakan oleh dokter atau organisasi kucing di setiap kota, bahkan beberapa ada yang mendapatkan vaksin kucing gratis pada acara vaksin bersubsidi tersebut, namun vaksin kucing gratis tidak bisa didapatkan pada setiap acara. Selain itu terkadang dokter juga melakukan program diskon untuk vaksin kucing sehingga ketika melakukan vaksinasi akan mendapat potongan harga.
Perlu diingat setiap mengadopsi kucing maka kita sebagai adopter harus menanyakan tentang buku vaksin kucing kepada breeder kucing. Apabila breeder kucing mengatakan kucing sudah divaksin lengkap namun tidak memberikan buku vaksinasi maka sebaiknya kita tunda atau batalkan dulu untuk mengadopsi kucing tersebut. Buku vaksin kucing harus terdapat label vaksin yang digunakan,stempel serta tanda tangan dari dokter yang melakukan vaksinasi.
Demikian mengenai vaksinasi kucing,semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan juga bermanfaat untuk semuanya ya.
Belum ada Komentar untuk "Mengetahui Detail Vaksinasi Kucing "
Posting Komentar