Berbagai Macam Penyakit Kucing

Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak diperlihara di Indonesia, tentunya sebagai hewan peliharaan kesehatan kucing adalah hal penting yang harus kita jaga. Penyakit pada kucing adalah satu hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kucing, namun bagi orang yang baru memelihara kucing masih banyak yang tidak mengetahui mengenai penyakit kucing.

Penyakit pada kucing sangat bervariasi dari penyakit kucing yang ringan hingga virus kucing yang bisa membuat kucing mati mendadak. Pada awal memelihara kucing kita sering dihadapkan dengan penyakit kulit pada kucing seperti jamur dan sebagainya, penyakit kulit kucing sering  muncul jika kondisi kandang kurang bersih atau penularan dari kucing lain.

Selain penyakit kulit kucing biasanya kucing juga sering terserang flu,sakit mata pada kucing,diare ataupun muntah. Sebagai orang yang memelihara kucing kita harus tahu berbagai macam penyakit kucing dan cara mengatasinya. Kucing sakit pasti akan mengalami perubahan tingkah laku,namun terkadang kita sering telat menyadari sehingga penyakit kucing yang ringan menjadi parah karena kita kurang waspada.

Tanda Kucing Sakit


Ciri Ciri Kucing Sakit


Kucing Menjadi Pendiam

Tanda kucing sakit pertama adalah kucing menjadi pendiam daripada biasanya. Ketika sakit kucing pasti akan merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhnya sehingga membuat dia merasa kesakitan dan membuat kucing menjadi lebih pendiam dari biasanya. Ketika kucing kalian yang suka bermain,lincah dan aktif menjadi lebih pendiam kalian harus waspada karena ada kemungkian kucing kalian sedang terserang penyakit.

Nafsu Makan Kucing Menurun

Banyak yang mengira bahwa kucing yang tidak suka makan adalah hal biasa namun hal ini sebenarnya tidak boleh disepelekan. Berkurangnya nafsu makan kucing salah satu tanda kucing sedang sakit,segera berikan makanan kesukaan kucing supaya kucing mau makan seperti biasanya karena jika kucing tidak mau makan lebih dari satu hari itu merupakan hal yang berbahaya untuk kucing.

Kucing Muntah

Muntah untuk kucing sebenarnya merupakan hal yang biasa karena pada kondisi tertentu seperti grooming (menjilati bulu pada tubuhnya sendiri) kucing akan memuntahkan bulu yang ikut masuk kedalam. Namun kalian harus bisa membedakan muntah dari kucing, ketika kucing kalian muntah secara berkelanjutan maka kemungkinan kucing kalian sedang sakit.

Kucing Terlihat Kotor dan Kusam

Kucing merupakan hewan yang suka membersihkan dirinya sendiri dan hal ini selalu dilakukan setiap saat (menjilati tubuhnya) ketika kalian melihat kucing yang biasanya bersih tiba tiba terlihat kotor tidak seperti biasanya maka kalian harus waspada mungkin terjadi masalah pada kucing kalian.

PUP Kucing Berubah

PUP kucing  selalu kita bersihkan setiap hari,mungkin beberapa dari kalian tidak pernah mengamati hal ini namun  ini merupakan salah satu tanda mengetahui kondisi kucing kalian. Ketika PUP kucing yang biasanya padat berubah menjadi sedikit lembek atau keluar dengan cairan maka pasti ada kesalahan dengan pencernaan kucing kalian. 

Merawat kucing sakit merupakan tanggung jawab kita sebagai pemilik kucing, jangan sampai meremehkan penyakit kucing karena kucing sakit yang tidak dirawat dengan maksimal akan berakibat fatal dan bisa membuat kucing mati.

Mengontrol kesehatan kucing sangat penting karena kita tidak mau jika kucing kesayangan kita sakit, mulailah mengamati kebiasaan kucing kalian sehingga jika ada perubahan kalian bisa langsung mengetahuinya. Sebagai contoh seperti takaran makan kucing kalian,kebiasaan kucing tidur,dan lainnya.


Beberapa penyakit kucing merupakan penyakit ringan dan bisa kita tangani sendiri namun ada juga penyakit kucing yang tidak bisa kita tangani seperti virus,dan penyakit dalam. Penyakit yang berasal dari virus sangat berbahaya bagi kucing, maka rutinlah untuk melakukan vaksinasi pada kucing kalian supaya kucing kalian terhindar dari virus yang berbahaya.

Jenis Jenis Penyakit Kucing


Macam Macam Penyakit Kucing


Penyakit Kulit Kucing

Penyakit kulit kucing merupakan penyakit yang sangat merepotkan karena jika kita terlambat untuk mengetahuinya bisa menjadi masalah untuk kucing peliharaan. Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan terfavorit karena keindahan bulu nya merupakan salah satu faktor, jadi jangan sampai kucing kita terkena penyakit kulit yang bisa menyebabkan masalah pada bulu kucing.Sebagai orang yang memlihara kucing kita harus tahu jenis jenis penyakit kulit pada kucing, selengkapnya silahkan simak dibawah ini.

Jamur Kucing

Jamur pada kucing merupakan penyakit kucing yang menjadi langganan untuk kucing peliharaan, jamur kucing merupakan infeksi pada kulit kucing yang disebabkan oleh bakteri karena kotoran atau kondisi kandang yang kurang bersih. Ketika kucing terkena jamur maka bulu kucing akan rontok pada bagian jamur, kalian pasti sering menemui jamur kucing saat menyentuh kucing kalian. Biasanya jamur kucing muncul di bagian leher,badan dan juga ekor kucing.

Ringworm Kucing

Kucing yang terkena ringworm sering menggaruk karena merasa gatal, ringworm kucing berbeda dengan jamur karena pada ringworm terlihat seperti ruam yang berbentuk bulat. Salah satu penyakit kucing yang menular ke manusia adalah ringworm, banyak artikel mengenai hal ini. Kerontokan bulu pada ringworm kucing lebih banyak daripada jamur kucing bahkan sampai bisa botak berbentuk bulat pada bagian tubuh kucing  yang terkena ringworm.

Scabies Kucing

Kucing sakit kulit seperti jamur jarang terlihat diawal, berbeda dengan scabies. Scabies pada kucing biasanya terlihat di bagian telinga yang mirip dengan luka dan jika dibiarkan akan bertambah parah sampai ke wajah dan leher. Scabies kucing disebabkan oleh tungau yang membuat luka pada kulit kucing. Penyakit kucing ini bisa menular ke kucing lain, jika kucing kalian terkena scabies segera pisahkan dan lakukan perawatan pada kucing.

Ketombe Kucing

Kucing juga bisa mengalami ketombe sama seperti manusia, ketika kucing terkena ketombe maka kulit kucing kalian akan terlihat kering dan jika digaruk akan rontok kotoran putih kecil yang sangat banyak. Ketombe pada kucing sangat terlihat jelas pada kucing yang berbulu gelap seperti hitam,pada pangkal hingga tengah bulu kucing  akan terlihat ketombe yang banyak.

Kutu Kucing

Selain ketombe kucing juga bisa terkena kutu seperti manusia, kucing kutuan seringkali menggaruk badan dan bagian tubuh lainnya. Gatal karena kutuan bisa menyebabkan luka pada kulit kucing dan bisa membuat infeksi. Kucing kutuan bisa menyebabkan penyakit lainnya seperti kucing menjadi kurus maka lakukan pemberian obat kutu kucing secara rutin supaya kucing bebas kutu.

Bulu Kucing Rontok

Kerontokan bulu kucing merupakan hal yang biasa jika dalam jumlah sedikit, namun berbeda halnya jika kucing rontok bulu dalam jumlah besar. Kerontokan bulu kucing disebabkan banyak hal  seperti makanan kucing, asupan nutrisi yang kurang atau penyakit kulit kucing lainnya. Segera lakukan pengecekan jika terlihat bulu kucing rontok supaya tidak terjadi kerontokan lebih parah.

Sakit pada Kucing

Penyakit Umum Kucing

Penyakit kucing selanjutnya adalah penyakit umum pada kucing, maksudnya penyakit umum adalah penyakit yang sering menyerang kucing dan paling sering ditanyakan oleh orang yang baru memelihara kucing. Beberapa penyakit umum merupakan penyakit ringan namun jangan pernah meremehkan penyakit kucing karena meski penyakit ringan jika tidak segera ditangani akan membahayakan kucing, berikut adalah penyakit yang sering menyerang kucing peliharaan.

Kucing Muntah

Kucing muntah salah satu pertanda kucing sedang sakit atau ada yang salah dalam pencernaannya. Muntah kucing bisa disebabkan banyak hal seperti makanan, keracunan. Kucing yang muntah secara terus menerus akan berbahaya karena kucing bisa dehidrasi, ketika kucing dehidrasi kucing akan lemas dan tidak mau makan. Untuk itu segera lakukan pertolongan jika kucing muntah secara berkelanjutan.

Kucing Diare

Kucing diare sangatlah sering dijumpai bagi kalian yang memelihara kucing, bahkan ada diare kucing yang normal seperti waktu pergantian makan kucing. Kucing yang berganti makanan dengan waktu cepat bisa diare karena kucing belum terbiasa dengan makanan baru namun hal ini bisa normal dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Diare kucing disebabkan banyak hal, seperti makanan,kesalahan pencernaan,parasit dalam tubuh,alergi dan lainnya. Ketika kucing diare maka ini bisa berlangsung dalam beberapa hari atau bisa lama sampai hitungan minggu. Selalu berikan air dan makanan yang cukup supaya kucing bisa segera pulih dan tidak terkena dehidrasi.

Kucing Cacingan

Pada umumnya pemberian obat cacing kucing dianjurkan untuk kucing yang berusia 3-4 bulan namun masih banyak yang tidak memberikan obat cacing pada kucing dan membuat kucing cacingan. Selain itu jenis cacing kucing sangat banyak sehingga ada beberapa obat cacing yang tidak bisa membasmi semua jenis cacing. Ketika kucing cacingan kucing akan terlihat kusut dan kurus, kucing juga bisa mengalami diare dan dehidrasi. Berikan obat cacing pada kucing kesayangan kalian supaya kucing tidak cacingan.

Kucing Flu

Kucing sakit flu merupakan penyakit yang umum menyerang kucing namun flu kucing juga bisa mematikan jika tidak ditangani dengan cepat. Flu kucing mematikan untuk anak kucing yang berusia 2-3 bulan karena anak kucing masih rentan dalam menghadapi penyakit. 

Ketika kucing flu kucing akan cenderung bersin dan mengeluarkan air/lendir di hidungnya, awalnya kucing akan makan sama seperti biasanya namun ketika flu kucing parah maka kucing akan mengalami penurunan nafsu makan bahkan bisa tidak makan sama sekali. 

Seringkali flu kucing menyerang bersamaan dengan sakit mata kucing,ketika flu kucing parah akan bertambah dengan penyakit mata kucing dan bisa juga sebaliknya. Flu kucing juga berkaitan dengan salah satu virus kucing (FCV) bagi kucing yang belum melakukan vaksinasi.

Kucing Sakit Mata

Penyakit mata pada kucing sering terjadi pada anak kucing, anak kucing yang sakit mata sangat berbahaya jika dibarengi dengan flu kucing karena bisa membahayakan nyawa anak kucing. Mata kucing sakit bisa disebabkan oleh bakteri atau virus,banyak orang mengeluhkan penyakit mata kucing ini terutama orang yang baru mengadopsi kucing. Penyebab kucing sakit mata lainnya mungkin perpindahan tempat, ketika baru mengadopsi kucing dan berpindah tempat maka kucing sangat rentan untuk sakit mata karena kucing dengan tempat baru juga rentan oleh penyakit.

Sakit mata kucing sebenarnya tidak begitu berbahaya jika tidak dibarengi dengan flu namun ketika sakit mata kucing parah ada resiko kucing kehilangan matanya. Sakit mata kucing yang mudah ditangani adalah ketika mata kucing berair saja, ini merupakan penyakit mata umum pada kucing. Ketika dibiarkan maka selaput dalam mata kucing akan mulai menutup terlihat seperti daging tumbuh dan banyak juga para breeder kucing menyebut ini herpes (FHV) pada mata kucing.

Mata kucing akan lebam ketika selaput mulai menutup sepenuhnya, tentunya kucing tidak bisa membuka mata. Pada fase ini ketika lebam dibiarkan maka akan pecah dan kucing akan kehilangan mata,jadi jangan pernah meremehkan sakit mata kucing. Ketika kalian sudah mengetahui mata kucing kalian berair maka segera lakukan perawatan untuk kucing yang sakit mata tersebut. 

Batu Ginjal Kucing

Bagi kalian yang masih baru atau awal dalam memelihara kucing pasti awam mengenai penyakit kucing yang satu ini. Batu Ginjal juga bisa menyerang kucing, sama seperti manusia ketika terkena batu ginjal maka kucing akan kesulitan untuk buang air kecil.

Ciri batu ginjal kucing yang jelas adalah ketika kalian melihat kucing sering pose untuk kencing namun tidak ada kencing yang keluar, hal ini dalam interval yang pendek dan kucing akan terus bolak balik dalam pose untuk kencing.

Selanjutnya perhatikan kencing kucing kalian, ketika warna kencing kucing berwarna merah atau bercampur dengan darah itu merupakan tanda masalah pada saluran kencing kucing, mulai atur semua pola makan dan minum kucing. Perlu diingat kucing dengan berat badan berlebih akan rentan untuk terkena penyakit batu ginjal.

Earmites Kucing

Earmite kucing merupakan sebuah penyakit pada telinga kucing, earmite atau kutu telinga kucing sering menjadi masalah untuk para breeder kucing dan orang yang memelihara kucing. Ketika kucing terkena earmite ciri yang jelas adalah telinga kucing akan terlihat kotor berwarna cokelat atau hitam.

Dalam membersihkan telinga kucing kalian harus sigap untuk melakukan pengecekan dalam jarak waktu 1 minggu, ketika dalam waktu 1 minggu telinga kucing sudah kotor lagi berarti earmite masih ada dan kalian perlu membersihkan sampai tuntas dengan bantuan obat kutu.

Dengan mata telanjang tentunya kita hanya bisa melihat sekedar telinga kucing terlihat bersih dan mengira earmite sudah tidak ada namun ketika kalian membawa kucing ke vet dan melihat telinga kucing dengan lensa maka akan terlihat ada atau tidaknya earmite dalam telinga kucing.

Virus pada Kucing

Penyakit Virus Kucing

Penyakit kucing yang disebabkan oleh virus sangat berkaitan erat dengan vaksinasi kucing karena kebanyakan kucing yang terkena virus tidak diberi vaksinasi atau jarang melakukan vaksinasi kucing. Maka mulai sekarang rutinlah melakukan vaksinasi kucing supaya terhindar dari virus kucing dibawah ini.

Feline Panleukopenia Virus (FPV)

Virus panleukopenia sering disebut dengan panleu atau virus panle kucing, virus ini juga dikenal dengan distemper pada kucing. Kucing yang terkena panle akan mengalami gejala seperti diare,muntah, lemas, dehidrasi. Panle atau distemper pada kucing merupakan penyakit yang mematikan karena ketika kucing terjangkit panle maka dalam hitungan hari kucing bisa mati.

Kematian kucing akibat virus ini sangat bervariasi, bisa dalam hitungan jam, satu hari atau bisa sampai 3 hari keatas. Distemper merupakan salah satu virus yang paling sering muncul belakangan ini, banyak berita mengenai kematian 27 ekor kucing yang terjangkit distemper membuat banyak pecinta kucing mulai mengenal virus ini.

Antisipasi yang paling awal adalah dengan melakukan vaksinasi pada kucing dan direkomendasikan untuk vaksin dua kali atau boost supaya kucing kalian aman dengan virus panle ini.

Feline Calici Virus (FCV)

Virus Calici adalah virus kucing yang menyerang saluran pernapasan kucing mulai dari hidung,mulut sampai dengan  saluran pernapasan dalam kucing. Umumnya kucing yang tejangkit calici memiliki gejala yang sama dengan kucing flu, namun berbeda dengan flu kucing biasa ketika kucing terjangkit calici virus maka flu kucing akan terasa lebih cepat parah dan lebih berbahaya. 

Kebanyakan orang yang tidak mengetahui pasti akan mengira kucing terkena flu biasa padahal kucing terinfeksi oleh virus calici. Virus calici sangat berbahaya untuk anak kucing, ketika anak kucing terkena virus ini maka kemungkinan besar anak kucing bisa mati karena anak kucing masih sangat rentan dalam menghadapi virus.

Biasanya anak kucing usia 2 sampai dengan 3 bulan yang sering terkena virus ini, usia 2 sampai 3 bulan merupakan usia sapih (lepas susu dari induk) bagi anak kucing dan anak kucing mulai membuat daya tahan tubuh sendiri dengan makanan yang mereka cerna ketika berhenti menyusui dari induknya. Untuk itu supaya terhindar dari virus calici segera lakukan vaksinasi pada kucing yang berusia 2-3 bulan ketika sehat.

Feline Chlmydophilosis (Chlamydophila)

Chlmydophilosis atau lebih sering disebut dengan clamedia,klamidia merupakan virus kucing yang menyerang mata pada kucing. Secara mudah keterangan dari virus ini sama dengan gejala flu dan sakit mata kucing yang tertulis diatas karena pada dasarnya beberapa penyakit ringan kucing juga disebabkan oleh virus namun dianggap penyakit biasa oleh kebanyakan orang.

Sama seperti virus kucing lainya, klamedia juga sering menyerang anak kucing pada usia 2-3 bulan tentu saja untuk kucing yang belum melakukan vaksinasi. Ketika terkena klamedia maka kucing akan terlihat lemas, demam dan ditambahkan dengan gejala flu kucing. Selanjutnya terjadi masalah pada mata lalu mulai lebam dan menutup, ketika dibiarkan mata kucing akan semakin parah dan mengeluarkan abses walau hanya sedikit. 

Pengobatan untuk klamedia membutuhkan waktu yang lama, jika diobati dengan setengah setengah maka ada kemungkinan akan kambuh dengan gejala yang sama. Mata kucing yang dibiarkan akan beresiko untuk pecah,namun sesudah pecah dan kehilangan mata kebanyakan kucing akan membaik seperti kucing sehat pada umumnya.

Feline Rhinotracheitis (FHV)

Virus Rhinotracheitis atau biasa disebut dengan rino merupakan virus kucing yang hampir mirip dengan kedua virus diatas dalam hal gejala yaitu bersin kucing atau keluarnya air/lendir pada hidung kucing. Virus ini sering menyerang bersamaan dengan virus calici dan paling sering menyerang anak kucing atau kucing hamil dengan daya tahan tubuh rendah.

Kucing yang terjangkit rino akan lemas,bersin bersin dan selanjutnya jika daya tahan tubuh kucing rendah umumnya virus lain akan ikut menjangkit dan jika ini terjadi akan berbahaya bagi kucing. Bagi kucing hamil maka kemungkinan keguguran akan terjadi apabila kondisi kucing memburuk seperti demam dan lemas namun jika daya tahan tubuh baik maka kucing bisa pulih kembali.

Feline Infectious Peritonitis (FIP)

Virus ini disebabkan oleh virus yang sedang viral didunia yaitu virus corona, namun corona untuk kucing tidak bisa menular pada manusia. Gejala virus ini hampir sama dengan virus lainnya yaitu demam, muntah,diare. Feline coronavirus menular melalui pup atau kontak dengan kucing yang terkena virus.

Feline coronavirus sebagian besar berada pada usus kucing dan berkembang yang menyebabkan diare pada kucing,dikatakan ada dua jenis untuk virus ini yaitu basah dan juga kering. 

Feline Immunodefisiensi Virus (FIV)

Virus  ini banyak dikatakan sangat mirip dengan virus HIV pada manusia karena sifat virus ini sangat lambat dan ketika kucing terinfeksi virus ini tidak akan menunjukkan gejala apapun dalam waktu dekat. Dalam beberapa tahun kedepan kucing yang terinfeksi akan terlihat kehilangan berat badan dan terlihat lesu untuk ukuran kucing biasanya.

Kucing yang sudah terinfeksi dalam waktu lama akan mudah dalam terjangkit penyakit karena kekebalan tubuh kucing menjadi rendah. Dikatakan penularan virus kucing ini melalui gigitan dan bahkan menurun pada keturunan anaknya melalui kelahiran atau air susu induk kucing. 

Feline Leukimia Virus (FeLV)

Virus kucing ini sangat mirip dengan Feline Immunodefisiensi Virus yang menyerang daya tahan tubuh dan memiliki gejala yang hampir sama. Umumnya kucing yang terjangkit virus ini akan mengalami penurunan daya tahan tubuh dalam waktu 3 tahun dan kemungkinan besar akan mati.

Virus kucing ini ditularkan lewat air liur kucing, bisa waktu saling menjilat, tempat makan kucing,tempat minum kucing dan lainnya. Selain itu bisa melalui cakaran, dan bagi anak kucing sama seperti Feline Immunodefisiensi bisa melalui air susu induk kucing.

Sebagian orang yang memelihara kucing tentunya kita harus tahu mengenai penyakit kucing mulai dari penyakit kucing yang ringan sampai dengan penyakit mematikan kucing. Selalu berikan yang terbaik untuk kucing dengan memberikan vaksinasi rutin supaya kucing selalu sehat dan terhindar dari virus berbahaya. Lakukan perawatan dengan maksimal dimulai dari kebersihan dan pengamatan pada kebiasaan kucing.

Demikian mengenai berbagai macam penyakit yang sering menyerang kucing peliharaan,semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Berbagai Macam Penyakit Kucing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel