Feline Calicivirus pada Kucing

Feline calicivirus merupakan virus yang umum menyerang kucing, dan juga mempunyai tingkat penularan yang sangat tinggi. Calici menyebabkan infeksi pernafasan ringan sampai parah pada kucing dan juga menyebabkan penyakit pada mulut kucing.

Virus Calici sering menyerang anak kucing yang memasuki usia 8 minggu atau 2 bulan,ketika pada usia ini anak kucing baru saja mulai lepas susu dari induk dan mulai membuat daya tahan tubuh dari makanan yang dikonsumsi sendiri. Dalam masa perkembangan daya tahan tubuh yang belum sempurna inilah virus calici kerap menginfeksi anak kucing karena masih rentan.

Infeksi saluran pernapasan atas (URI) merupakan bentuk umum dari virus calici (FCV),namun pada anak kucing virus calici juga bisa menyebabkan radang paru-paru (Pneumonia). Virus calici bukanlah penyakit yang sederhana untuk kucing untuk itu kita sebagai pemilik kucing harus mengetahui detail calici virus pada kucing.

Obat Calicivirus Kucing

Gejala Calicivirus pada Kucing

Kucing yang terinfeksi virus calici awalnya akan memiliki gejala biasa seperti flu, bersin, demam serta hidung tersumbat. Virus calici sangat beresiko untuk kucing,apalagi untuk kucing yang masih kecil karena virus ini mempengaruhi indra penciuman kucing. Ketika indra penciuman kucing terganggu maka kucing akan cenderung tidak mau makan, hal ini akan memperburuk keadaan kucing dan bisa berakibat fatal.

Gejala virus calici tersebut dalam kasus ringan biasa bertahan dari 5 sampai dengan 10 hari, namun untuk kasus yang parah gejala tersebut bisa bertahan hingga 1 sampai dengan 2 bulan. Selama terinfeksi virus ini maka kucing biasanya mengalami penurunan berat badan dan pada kucing hamil ada kemungkinan akan terjadi keguguran.

Berdasarkan tingkatannya (Pathogenesis Calici Virus) virus calici dibagi menjadi 4,yaitu :

1. Mild Calici
Pada tingkat ini gejalanya sangat ringan, jika daya tahan tubuh kucing baik maka bisa sembuh dengan sendirinya,tingkatan awal ini mempunyai tingkat kesembuhan diatas 90%.

2. Moderate Calici
Pada tingkat ini gejala virus calici pada kucing terlihat jelas, yaitu :
  • Flu
  • Bersin
  • Demam
  • Sesak Nafas
  • Mata Berair
  • Tidak Mau Makan (Anoreksia / Anorexia)
  • Luka pada Lidah (Ulkus di Lidah)
  • Keluarnya air liur (Salviasi)

Ketika kucing terinfeksi pada tingkatan ini maka tingkat kematian termasuk tinggi karena mencapai 50%.

3. Limping Kitten Syndrome
Pada tingkat ini dapat terjadi pada anak kucing yang baru lahir, gejalanya adalah peradangan pada sendi (Arthtritis), nyeri sendi sampai dengan pembengkakan. Biasanya ini hanya terjadi dalam beberapa hari disertai dengan sesak nafas, pada fase ini kucing akan terlihat resah karena tidak nyaman atau kesakitan.

4. Virulent Strain of Calici Virus (FCV-ari)
Tingkatan ini adalah tingkat yang paling ganas dan juga mematikan dari virus calici, tingkat kematian pada tingkat ini diatas 60%.

Kebanyakan kucing dengan daya tahan tubuh yang baik akan sembuh dan pulih dengan sendirinya namun ada beberapa yang  terjangkit penyakit gusi (Gingivitis) yaitu terjadi penebalan pada gusi dan peradangan yang membuat kucing kesakitan untuk makan.

Penyebab Calicivirus pada Kucing


Feline Calicivirus


Feline Calicivirus (FCV) merupakan spesies virus dari famili Caliciviridae, virus ini adalah salah satu dari dua virus yang menginfeksi saluran pernafasan pada kucing (Virus kedua adalah Feline Herpesvirus). Tingkat infeksi virus calici tergantung pada lingkungan kucing itu sendiri, pada rumah atau kucing pribadi hanya mencapai 10% namun pada breeder kucing atau tempat banyak kucing berkumpul bisa mencapai 40%.


Virus calici masuk ke dalam tubuh kucing melalui mata, hidung (nafas kucing), dan juga mulut, ketika virus sudah masuk ke dalam tubuh kucing maka virus akan dengan cepat membelah diri dan menyerang saluran pernapasan kucing dari mulut kucing hingga paru paru. Kucing yang sudah pulih dari gejala virus ini masih bisa membawa infeksi untuk kucing lainnya terutama anak kucing.

Virus calici bisa berada dimana mana dan bisa bertahan lumayan lama di permukaan dalam keadaan tertentu, peralatan kucing seperti tempat makan dan minum, atau perabotan lain yang berkaitan dengan kucing masih bisa menjadi sumber infeksi virus calici.

Penanganan Calicivirus pada Kucing


Apakah Virus Calici bisa disembuhkan


Kucing yang terinfeksi virus calici harus segera menerima perawatan dan juga dukungan dari pemilik kucing karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan infeksi virus kucing secara langsung. Daya tahan tubuh kucing adalah senjata yang dimiliki kucing untuk melawan virus tersebut, ketika daya tahan tubuh kucing baik maka kucing bisa dirawat dirumah dengan sedikit isolasi namun jika memburuk maka diperlukan untuk membawa kucing ke vet atau drh.

Kucing yang terjangkit calici akan mengalami permasalahan pernapasan yang membuat kucing tidak mau makan untuk itu kita harus membantu kucing untuk membersihkan bagian hidung dan juga mata, sedot lendir jika diperlukan supaya kucing merasa lebih baik dan mau makan walau hanya sedikit.

Sediakan makanan yang disukai kucing, kebanyakan kucing lebih menyukai makanan basah ketika sedang sakit maka gunakan makanan basah kucing untuk memancing nafsu makan kucing. Makanan basah kucing memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah ditelan oleh kucing kalian, hal yang perlu diingat adalah jangan sampai kucing tidak makan sama sekali karena itu bisa berbahaya.


Kondisi kucing harus selalu diperhatikan ketika terinfeksi calici, berikan minum melalui spuit supaya cairan dalam tubuh kucing terjaga dan kucing tidak mengalami dehidrasi. Berikan antibiotik jika diperlukan, antibiotik bisa mencegah infeksi tambahan pada kucing kalian. 

Ketika kondisi kucing terlihat lebih baik maka lanjutkan perawatan kalian dan jangan lupa untuk memisahkan dengan kucing lainnya, cuci tangan setelah melakukan perawatan supaya tidak menularkan kepada kucing lain. Bila kondisi kucing tidak membaik atau semakin parah segera bawa kucing ke vet atau drh supaya mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Pencegahan Calicivirus pada Kucing


Mengatasi Calicivirus


Pencegahan utama untuk virus calici pada kucing adalah dengan melakukan vaksinasi pada kucing kalian, dengan melakukan vaksinasi maka kucing akan lebih aman dari infeksi virus calici. Meskipun kucing masih bisa terkena flu atau gejala yang sama seperti virus calici namun ketika kucing sudah menerima vaksin hal tersebut akan lebih cepat pulih bahkan bisa pulih tanpa melakukan perawatan yang intensif.

Selain melakukan vaksinasi hal yang harus dilakukan dalam pencegahan virus ini adalah mengisolasi kucing yang memiliki gejala dari virus calici, mulailah memberikan ruangan terpisah dari kucing lainnya dan juga peralatan kucing tersebut mulai dari kandang,tempat makan minum, bak pasir,serta lainnya.


Lakukan penyemprotan desinfektan pada tempat kucing tersebut, bersihkan juga bekas tempat yang digunakan dan sekitarnya. Benda yang terkena kucing yang terinfeksi bisa menjadi sumber infeksi untuk kucing lainnya, untuk itu bersihkan secara teratur semua perlengkapan kucing yang pernah tersentuh atau tidak.

Apakah Calicivirus Menular ke Manusia?

Calici virus tidak menular pada manusia namun manusialah yang bisa menjadi media penularan virus ini. Manusia yang menyentuh kucing terinfeksi virus calici akan membawa virus tersebut pada tangannya, ketika tangan tersebut menyentuh kucing lain maka penularan virus ini pun bisa terjadi.

Untuk itu, ketika kalian melakukan perawatan pada kucing yang terinfeksi calici jangan lupa untuk membersihkan tangan kalian ketika selesai supaya tidak menularkan virus tersebut pada kucing lainnya.

Penularan Calicivirus pada Kucing


Penularan Calici Virus


Lingkungan kandang kucing yang pernah ada kucing terinfeksi merupakan salah satu tempat penularan yang mudah menjangkit kucing jika tidak dibersihkan dengan teratur, ketika kebersihan kandang buruk virus ini bisa bertahan hingga 1 bulan namun dengan menjaga kebersihan kandang kemungkinan virus bertahan bisa berkurang separuhnya yaitu 7 sampai 14 hari.

Penularan virus calici bisa melalui sentuhan langsung kucing terinfeksi dengan kucing lain, melalui manusia yang menyentuh kucing terinfeksi lalu menyentuh kucing lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, selain itu juga dari benda yang digunakan oleh kucing terinfeksi juga menjadi pusat penyebaran infeksi.

Hal yang harus diingat adalah, kucing yang baru pulih dari infeksi calici masih bisa menularkan virus ini pada kucing lainnya meski sudah terlihat sehat tanpa ada gejala yang terlihat. Jangan terburu buru untuk melepaskan kucing yang baru sembuh, lakukan isolasi sementara sampai kalian merasa aman untuk melepaskannya.

Kebersihan kandang harus dijaga dengan teratur, ketika membersihkan kandang kucing kalian setiap hari lakukan dengan maksimal dan gunakan desinfektan supaya aman dari virus dan penyebarannya. Demikian mengenai virus calici pada kucing kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Feline Calicivirus pada Kucing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel