Mengenal Kucing Oriental Shorthair, Kucing dengan Telinga Lebar
Kucing Oriental Shorthair atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kucing Bulu Pendek Oriental adalah ras kucing yang memiliki tubuh ramping dengan disertai telinga yang lebar. Telinga kucing oriental shorthair sangat lebar jika dibandingkan dengan telinga kucing pada umumnya, karena hal itu telinga lebar yang dimilikinya juga menjadi ciri khas dari kucing ini.
Oriental Shorthair termasuk dalam jenis kucing domestik, kucing ini merupakan hasil persilangan dari Kucing Siam dengan beberapa ras kucing lain. Dari hasil persilangan tersebut maka kucing Oriental Shorthair memiliki tubuh yang mirip dengan kucing siam, namun perbedaan yang sangat jelas adalah pada bagian telinga kucing ini.
Meski Oriental Shorthair merupakan bagian keluarga dari kucing Siam seperti kucing Balinese dan Kucing Oriental Longhair, warna pada kucing oriental shorthair bisa dikatakan sangat berbeda. Kucing siam dikenal hanya identik dengan memiliki satu warna saja yaitu Colourpoint, sedangkan kucing Oriental Shorthair bisa hadir dengan berbagai kombinasi warna pada tubuhnya.
Pengembangan pada ras kucing oriental shorthair dilakukan pertama kali pada abad ke 20 tepatnya di Inggris. Tubuh kucing oriental shorthair lebih sedikit menghasilkan protein Fel D1 (Protein yang bertanggung jawab masalah alergi yang dikeluarkan kucing) oleh karena itu kucing oriental shorthair dimasukkan kedalam ras kucing yang Hipoalergenik.
Asal Usul Kucing Oriental Shorthair
Menurut informasi yang didapat pada penelusuran sejarah kucing oriental shorthair dimulai setelah Perang Dunia II usai. Pada masa tersebut jumlah ras kucing banyak sekali berkurang termasuk kucing siam karena perang yang terjadi, karena pada saat itu kucing siam merupakan salah satu ras kucing yang populer maka untuk mengembalikan ras kucing siam kembali para breeder kucing membawa beberapa ras kucing seperti Kucing Russian Blue, Kucing Abyssinian dan juga Kucing British Shorthair untuk disilangkan dengan kucing siam yang ada.
Kucing Siam adalah kucing yang berasal dari Thailand, namun tidak dengan Kucing Oriental Shorthair. Pengembangan kucing OSH atau Kucing Oriental Shorthair dilakukan pertama kali di inggris pada tahun 1950 hingga 1960. Hal ini dilakukan dengan sengaja oleh para breeder kucing setempat, selain untuk melestarikan kucing siam tujuan dari pengembangan ini adalah untuk membuat kucing yang mirip dengan kucing siam namun dengan berbagai variasi warna pada tubuhnya.
Pada tahun 1950an breeder kucing dari inggris pertama kali menyilangkan Kucing Siam dengan Kucing British Shorthair dan juga Kucing Russian Blue, hasil persilangan pada kucing tersebut membuat breeder kucing dari Amerika Serikat menjadi tertarik dan akhirnya pada tahun 1960 breeder kucing Amerika Serikat ini juga menyilangkan Kucing Siam dengan Kucing American Shorthair dan juga Kucing Abbyssinian untuk membuat penampilan kucing yang baru dan berbeda.
Baca Juga : Kucing BSH, Kucing Persilangan Asal Kucing Oriental
Pada pengembangan yang bertujuan untuk membuat berbagai variasi warna ini gaya dan juga bentuk tubuh pada kucing siam tidak dikorbankan sama sekali karena hasil persilangan yang dilakukan selalu dikembalikan dengan kucing siam supaya menghasilkan kucing siam tipe lain yang berbeda. Hasil persilangan ini selalu berujung pada kucing siam untuk melanjutkan ras siam yang ada, dengan berbagai kombinasi warna yang unik dan elegan ini menjadikan dasar ras kucing yang kita kenal dengan Ras Kucing Oriental.
Kucing Oriental baru diperkenalkan di Amerika Serikat sekitar pada tahun 1970. Pada awalnya kucing ini hanya memiliki satu variasi bulu yaitu bulu pendek, namun karena perkawinan silang yang dilanjutkan tersebut membuat kucing ini menjadi memiliki dua variasi bulu yaitu berbulu panjang dan juga berbulu pendek. Kucing Oriental berbulu pendek kemudian dikenal dengan Kucing Oriental Shorthair (Kucing OSH) sedangkan yang berbulu panjang dikenal dengan Kucing Oriental Longhair (Kucing OLH).
CFA (Cat Fanciers Association) mengakui kucing OSH pada tahun 1972 dan diberikan status Championsip pada tahun 1977, sejak kucing OSH diakui kucing ini menjadi sangat populer dan bahkan menjadi salah satu kucing berbulu pendek terpopuler pada saat itu. Selanjutnya pada tahun 1985, TICA (The International Cat Association) juga mengakui kucing Oriental Shorthair dan kucing Oriental Longhair lalu pada tahun 1988 CFA (Cat Fanciers Association) juga menerima Kucing Oriental Longhair.
Pengembangan pada kucing ini tetap berlanjut, karena hal tersebut maka kombinasi warna bulu pada kucing oriental menjadi sangat banyak sekali dan diperkirakan ada 300 variasi warna dan pola pada kucing ini. Karena bulunya yang sangat beraneka ragam ini maka ada juga yang menyebut kucing Oriental dengan Kucing Pelangi.
Karakter dan Sifat Kucing Oriental Shorthair
Kucing Oriental Shorthair adalah kucing dengan tubuh yang bisa dikatakan panjang, ramping dan juga fleksibel. Telinga kucing ini terlihat sangat besar dan juga lebar dengan disertai mata yang berbentuk almond. Kucing Oriental merupakan keluarga dari kucing Siam atau Siamese karena memang tujuan dikembangkannya ras ini untuk melestarikan kucing siam dan membuat berbagai variasi warna.
Kucing OSH datang dengan berbagai variasi warna bulu dan juga pola pada tubuhnya, dikatakan variasi dan pola warna yang ada mencapai 300 warna yang berbeda. Warna pada kucing OSH juga ada yang sangat digemari, antara lain adalah kucing OSH dengan warna hitam, putih, cokelat dan juga biru, sedangkan pola warna yang populer pada kucing ini adalah solid, Bicolor dan juga Tabby.
Banyak yang mengatakan bahwa kucing OSH termasuk dalam kucing sosial, artinya kucing ini sangat suka sekali diperhatikan. Jika kucing OSH tidak diberikan perhatian yang cukup maka biasanya kucing ini akan menjadi sangat sensitif dan juga rewel, kucing ini terkadang bisa menghibur pemiliknya dengan menunjukkan rasa antusias yang tinggi terhadap semua hal yang ada mulai dari aktivitas dan juga kebiasaannya.
Baca Juga : Perawatan pada Kucing Peliharaan yang Bagus
Kucing OSH adalah kucing yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dengan sifatnya ini OSH sering mengikuti pemiliknya ke berbagai lingkungan rumah dan selalu memperhatikan apa yang dilakukan oleh pemiliknya tersebut. Suara meong pada kucing OSH sangatlah lembut bahkan lebih lembut dari kucing siam. OSH biasanya adalah kucing yang terikat dengan pemiliknya, kucing ini sangat setia dan bergantung dengan orang yang ada dilingkungannya.
Perawatan Kucing Oriental Shorthair
Cara merawat kucing Oriental shorthair tidak membutuhkan perawatan yang khusus seperti kucing lain pada umumnya. OSH dikenal sebagai kucigng yang sangat baik, ramah, menyenangkan dan suka berinteraksi dengan manusia atupun hewan peliharaan lain. Karena kepirbadian yang dimilikinya ini maka perawatan yang dibutuhkan sebenarnya lebih mengarah pada interaksi pemilik pada kucingnya saja.
Kucing OSH adalah kucing yang suka berteman, jadi membiarkan kucing ini selalu sendiri bukanlah pilihan yang tepat. Memberikan teman bermain untuk OSH merupakan hal yang paling baik dilakukan untuk membuat kucing ini selalu mempunyai aktivitas dalam kesehariannya. Jika kalian salah satu orang yang sibuk dan tidak begitu mempunyai waktu untuk kucing maka hal ini sangatlah disarankan.
OSH bukanlah kucing pemalu seperti kucing yang lain, kebanyakan kucing akan lari jika melihat orang yang baru atau belum pernah mereka lihat namun berbeda dengan kucing OSH. Kucing ini suka bertemu dengan orang baru, dan bahkan jangan kaget jika mereka langsung mengajak bermain serta meminta perhatian dari kalian ketika pertama kali bertemu. Ketika kucing ini sudah terpaku pada satu orang maka dia akan cenderung fokus pada orang ini dan tidak memperhatikan lainnya, hal ini sering dialami oleh kebanyakan kucing OSH yang ada.
Ketika semua hal diatas sudah diatasi maka untuk perawatan pada tubuh kucing ini tidaklah begitu sulit karena kucing ini termasuk kucing berbulu pendek dan perawatannya cenderung mudah. Bulu pada kucing OSH tidak membutuhkan banyak perawatan, cukup sisir bulu kucing ini sesekali untuk menvegah adanya kutu dan juga mengangkat bulu mati pada tubuhnya.
Baca Juga : Berat Badan Ideal untuk Kucing
Kucing OSH memiliki kesehatan yang baik pada kondisi yang umum, karena kucing ini memiliki hubungan yang erat dengan kucing siam karena pengembangan awalnya maka beberapa masalah kesehatan pada kucing siam juga bisa dialami oleh kucing OSH seperti Masalah kandung kemih, mata juling, kardiomiopati (Jantung Lemah), amyloidosis (Penumpukan Protein), dan juga kanker.
Penyakit tersebut tidak dialami oleh semua kucing OSH, hanya saja karena itu bersifat menurun jadi OSH masih memiki kemungkinan untuk mengalaminya. Postur tubuh pada kucing ini yang terlihat panjang dan ramping harus dijaga, jadi pemberian konsumsi pada kucing ini harus sangat diperhatikan karena jika diberi makan secara berlebihan maka akan ada kemungkinan kucing akan mengalami gangguan kesehatan.
Harga Kucing Oriental Shorthair
Oriental Shorthair merupakan ras kucing yang masih jarang dikembangkan di indonesia, hal ini dibuktikan dengan sedikitnya breeder yang ada dalam pengembangannya. Meski kucing ini tergolong kucing yang sering ikut dalam kontes kucing atau show kucing, namun hal tersebut tidak membuat menjadi tertarik untuk memeliharanya karena memang kucing OSH belum begitu dikenal oleh masyarakat umum.
Harga kucing Oriental Shorthair tahun 2019 lalu bisa mencapai 25 juta untuk kitten atau kucing oriental shorthair yang masih kecil, harga tersebut sudah masuk dalam harga lokal, yang berarti breeder mengimpor kucing oriental dari luar negeri dan sudah memiliki keturunan di indonesia. Jadi keturunan yang ada sudah termasuk kucing lokal indonesia, bukan kitten OSH yang diimpor dari luar negeri.
Harga kucing osh tersebut tergantung dari kualitas kucing osh sendiri, karena ada juga yang mengadopsi kucing osh dengan harga 15 juta. Karena kebetulan pada tahun lalu ada teman yang mengadopsi kucing ini jadi ada gambaran harga dari informasi yang didapat. Harga tersebut adalah harga pada tahun 2019, jadi harga kucing oriental tahun 2020 masih belum pasti, apakah mengalami penurunan atau malah melambung tinggi.
OSH termasuk kucing mahal, jadi wajar saja jika kucing ini masih belum banyak dikenal oleh semua kalangan pecinta kucing yang ada. Bagi kalian yang ingin mengadopsi kucing oriental shorthair maka sebaiknya menyiapkan dana yang lumayan besar, dengan kepribadian yang dimiliki kucing ini maka saya rasa menjadikan kucing ini sebagai kucing peliharaan adalah pilihan yang tepat. Demikian mengenai kucing oriental shorthair, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Kucing Oriental Shorthair, Kucing dengan Telinga Lebar"
Posting Komentar